Temperatur Tempat Kawah Gunung Lewotobi Bertambah, Mempunyai potensi Meledak Kembali

Temperatur di tempat kawah Gunung Lewotobi Lelaki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), bertambah dalam 2 hari paling akhir (17-18 Juli 2025). Tubuh Geologi memprediksikan gunung api itu mempunyai potensi alami erupsi eksplosif atau meledak lagi.
Kepala Tubuh Geologi, Muhammad Wafid, mengutarakan terpantau kegiatan pelepasan gas berbentuk uap air bertekanan yang membuat asap putih tipis di pucuk Gunung Lewotobi Lelaki. Kelihatan juga cahaya api kabur disekitaran kawah saat malam hari.

“Memberikan indikasi ada kenaikan temperatur di tempat kawah,” kata Wafid dalam info yang diterima
Wafid menulis data kegempaan sepanjang 2 hari itu ada 1 kali luruhan, 8 kali gempa embusan, 6 kali gempa harmonik. Selanjutnya, 27 kali gempa tremor non-harmonik, 12 kali gempa low frequency (LF), 21 kali gempa vulkanik dalam, dan 18 kali gempa tektonik jauh.

Berdasar data seismik, ia meneruskan, ada ada kenaikan kegiatan gempa low frequency dan gempa vulkanik dalam. Hal tersebut memperlihatkan ada supply magma dan peningkatan penekanan gas dari kedalaman ke arah sisi lebih dangkal.

Wafid menjelaskan hasil pengawasan Global Navigation Satellite Sistem (GNSS) memperlihatkan skema inflasi yang terjadi semenjak lima hari akhir. Skema ini memberikan indikasi ada migrasi magma dari kedalaman ke arah zone lebih dangkal.

Tanda-tanda itu, ia meneruskan, diperkokoh oleh trend peningkatan data tiltmeter sepanjang seminggu paling akhir. Hal tersebut memperlihatkan inflasi terjadi lebih dekat ke kawah, yaitu pada radius sekitaran 4 km dibanding stasiun GNSS yang memiliki jarak 6,5 km dari kawah.

“Gabungan ke-2 data deformasi ini memberikan indikasi ada kenaikan penekanan dalam konduit karena supply magma baru. Keadaan ini mempunyai potensi ke arah pada berlangsungnya erupsi eksplosif dan/atau saluran lava,” paparnya.

Wafid mengingati kegiatan vulkanik Gunung Lewotobi Lelaki masih tinggi hingga masih tetap dengan status Tingkat IV (Awas). Dia menghimbau masyarakat supaya tidak melakukan aktivitas dalam radius 6 km dan sectoral barat daya-timur laut 7 km dari pusat erupsi.

Disamping itu, warga disekitaran daerah riskan musibah disuruh waspada kekuatan banjir lahar jika terjadi hujan deras. Khususnya pada wilayah saluran sungai yang berhulu di pucuk Gunung Lewotobi Lelaki, seperti pada Nawakote, Dulipali, Nobo, Hokeng Jaya, sampai Nurabelen.

“Masyarakat yang terimbas hujan abu disarankan memakai masker atau penutup hidung dan mulut membuat perlindungan aliran pernafasan,” ujarnya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *